Sabtu, 16 Mei 2015

REDUPLIKASI BAHASA DAWAN DIALEK AMANATUN SELATAN

Oleh Okran Titor Nome
(Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Undana)

Abstrak
          Tulisan ini berjudul Reduplikasi Bahasa Dawan Dialek Amanatun Selatan. Permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah apa sajakah reduplikasi yang terdapat dalam bahasa dawan? Sementara itu tulisan ini bertujuan untuk mengetahui reduplikasi apa - apa saja yang terdapat dalam bahasa dawan. Kajian yang dipakai adalah kajian morfologi yang merupakan salah satu bagian kajian ilmu linguistik.
Kata Kunci: Morfologi, reduplikasi, bahasa dawan dialek Amanatun Selatan

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang dipakai manusia dengan tujuan komunikasi. Bahasa juga merupakan cerminan, identitas, dan eksistensi suatu suku atau bangsa. Memiliki bahasa sendiri membawa kebanggaan bagi suku atau bangsa tersebut.
Di Indonesia terdapat sekitar 742 bahasa daerah. Salah satunya adalah bahasa dawan. Bahasa dawan merupakan salah satu bahasa yang terdapat di pulau Timor. Bahasa dawan sendiri memiliki banyak dialek salah satunya dialek Amanatun Selatan.
Sudah selayaknya kita menjaga dan melestarikan kekayaan bahasa kita. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran di sekolah, bahasa daerah dapat dilestarikan melalui mata pelajaran Mulok.
Banyak kajian teori mengenai bahasa. Salah satunya adalah kajian  morfologi yang merupakan bagian dari ilmu linguistik. Dalam morfologi sendiri terdapat proses morfemis salah satunya adalah reduplikasi (pengulangan). Oleh karena, dalam karya tulis ini penulis ingin membedah bahasa dawan. Dari sudut pandang morfologi bahasa terkhususnya pada bagian reduplikasi (pengulangan).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah, yaitu :
  •  Apa pengertian reduplikasi ?
  •  Apa saja reduplikasi yang terdapat dalam bahasa Dawan ?
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu:
  • Untuk mengetahui pengertian reduplikasi.
  • Untuk mengetahui reduplikasi apa - apa saja yang terdapat dalam bahasa Dawan.

2. Pembahasan
2.1 Pengertian Reduliplikasi
Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak. Hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar.

2.2 Reduplikasi dalam Bahasa Dawan
a.   Pengulangan seluruh
Dalam bahasa dawan perulangan seluruh adalah perulangan bentuk dasar tanpa ada perubahan fonem dan tidak dengan proses afiks.
Contoh :
  • Mnela mnela - mnela              : Rata rata - rata / sangat rata
  •  Mneo mneo - mneo                 : Lurus lurus - lurus / sangat lurus.
  • Pelo pelo - pelo                       : Ingus → ingus - ingus / ingusan
  • Me me - me                             : Merah merah - merah
  • Tuka tuka - tuka                      : Pendek pendek - pendek
  • Mnanu mnanu - mnanu          : Panjang panjang - panjang.
  • Mpeh → mpeh - mpeh                 : Malas malas - malasan.
  • Luman luman - Luman           : Kosong kosong - kosong
  • Loh loh - Loh                          : Jauh jauh - jauh / sangat jauh
  • Mepa mepa - mepa                 :  Kuat kuat - kuat
  • Neno neno - neon                   : Hari hari - hari
  • Mabe mabe - mabe                 : Malam malam - malam
  • Munif munif - munif                : Mudah mudah - mudah / sangat mudah
  • Mnasi mnasi - mnasi               : Tua tua - tua / sangat tua
  • Feu Feu - Feu                         : Baru baru - baru
  • Leko leko - leko                       : Baik baik - baik
  • Kleofa kloefa - kloefa             : Kusam kusam - kusam
  • Kbubu kbubu - kbubu             : Bulat bulat - bulat / membentuk bulatan
  • Nope nope - nope                   : Kabut            kabut - kabut
b. Pengulanggan berimbuhan
Pengulangan berimbuhan adalah pengulangan bentuk dasar diulang secara keseluruhan dan mengalami proses pembubuhan afiks.
Contoh :
  • Fatu makfatu - mafatu                          : Batu berbatu - batuan
  • Metan met - metan                               : Hitam kehitam - hitaman
  • Mut mut - Muti                                     : Putih keputih - putihan
  • Molo mol - molo                                   : Kuning kekuning - kuningan.
  • Mate mat - mate                                   : Hijau kehijau - hijauan
  • Tuka tuk - tuka                                     : Pendek pendek - pendek / sangat pendek
c. Pengulangan dengan menghilangkan fonem
Pengulangan dengan menghilangkan fonem dalam bahasa dawan adalah pengulangan bentuk dasar yang menghilangkan salah satu fonem dari bentuk dasar tersebut.
Contoh :
  • Nao naon - nao                                    : Jalan Jalan - jalan

3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Dalam bahasa dawan Amanatun terdapat reduplikasi. Reduplikasi tersebut adalah reduplikasi pengulangan seluruh, pengulanggan berimbuhan, dan pengulangan dengan menghilangkan fonem.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Daftar Pustaka

  • Kusmiati, Mia dkk. 2011. Morfologi (Laporan, Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari Bapak Drs.Prana D. Iswara, M.P.d. selaku Dosen Mata Kuliah Kebahasaan). Sumedang :
  • Maharani, Rina, dkk. 2011. Morfologi (Makalah, Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Dosen  Dr. Prana D Iswara). Sumedang
  •  id.m.wikipedia.org/wiki/Reduplikasi
  • romanita4a.blogspot.com/2013/05/makalah-proses-pengulangan-atau.html?m=1
  • id.m.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/kata_ulang
  • rizardian.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-kata-ulang.html?m=1
  •  badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/produk/1164

1 komentar: